Penyebab Pengajuan Kredit Rumah (KPR) Ditolak Bank + Tips Agar Lolos

Memiliki rumah dengan cara membeli tunai jelas bukan hal yang mudah di zaman sekarang. Harga properti naik setiap tahun, sementara tabungan sering kali tidak bisa mengejarnya. Karena itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi pilihan favorit banyak orang.

Namun, tidak semua pengajuan KPR bisa langsung disetujui bank. Ada kalanya permohonan ditolak karena berbagai faktor, mulai dari administrasi hingga kondisi keuangan.

Biar kamu tidak mengalami hal serupa, yuk simak tanda-tanda pengajuan KPR ditolak, penyebabnya, dan tips jitu agar bisa lolos verifikasi bank.

Ciri-Ciri Pengajuan KPR Ditolak Bank

Saat kamu sudah melengkapi persyaratan dan menunggu hasil verifikasi, biasanya bank membutuhkan waktu sekitar 14–30 hari. Kalau pengajuan bermasalah, tanda-tanda berikut bisa muncul:

1. Tidak Dihubungi Bank

Biasanya, pihak bank akan menghubungi calon debitur melalui telepon atau email resmi. Kalau lewat 30 hari kamu tidak dihubungi, besar kemungkinan pengajuanmu ditolak.

2. Ketidakmampuan Membayar Cicilan

Bank akan menilai apakah penghasilanmu cukup untuk menanggung cicilan. Umumnya, cicilan tidak boleh lebih dari 30–40% penghasilan bulanan. Kalau tidak memenuhi rasio ini, pengajuan sulit disetujui.

3. Wawancara Kurang Meyakinkan

Proses wawancara dengan pihak bank juga menentukan. Jika jawabanmu tidak jelas, berbelit, atau terkesan ragu, bank bisa menilai kamu tidak siap berkomitmen.

4. Skor Kredit Rendah / Masuk Daftar Hitam BI

Sebelum menyetujui KPR, bank akan mengecek riwayat kredit di BI Checking/SLIK OJK. Kalau ada tunggakan lama atau riwayat buruk, pengajuanmu hampir pasti ditolak.

5. Terlalu Banyak Pinjaman

Kalau kamu sudah memiliki pinjaman lain (misalnya cicilan kendaraan, pinjaman online, atau kredit konsumtif) dengan nominal besar, bank akan menganggap risiko gagal bayar terlalu tinggi.

6. Informasi Tidak Sesuai

Kalau ada data yang tidak valid atau berbeda dari fakta sebenarnya, pengajuan KPR langsung ditolak. Bank mengutamakan transparansi dan kejujuran debitur.

Baca Juga:  Inilah Cara Cicilan KPR Lebih Ringan dan Cepat Lunas

Penyebab Umum Pengajuan KPR Ditolak

Penyebab Umum Pengajuan KPR Ditolak

Selain tanda-tanda di atas, ada beberapa penyebab teknis yang sering membuat pengajuan gagal.

1. Dokumen Tidak Lengkap

Bank sangat ketat dalam verifikasi dokumen. Beberapa dokumen wajib antara lain:

  • Fotokopi KTP, KK, dan surat nikah (jika sudah menikah).
  • NPWP.
  • Slip gaji / rekening koran 3–6 bulan terakhir.
  • Surat keterangan kerja (karyawan) atau akta usaha (wiraswasta).

Satu saja kurang, bisa jadi pengajuanmu ditolak.

2. Kondisi & Status Rumah Bermasalah

Khusus untuk rumah bekas (second), bank akan mengecek status kepemilikan dan kondisi rumah. Kalau sertifikat bermasalah atau rumah tidak layak huni, bank tidak akan menyetujui.

3. Masa Kerja Belum Memenuhi Syarat

Bank biasanya mensyaratkan masa kerja minimal 2 tahun. Status karyawan tetap juga jadi nilai plus dibanding karyawan kontrak.

4. Usia Tidak Sesuai

Bank hanya menerima debitur minimal 21 tahun, dan maksimal 55–60 tahun saat cicilan berakhir. Kalau usia tidak sesuai, pengajuan bisa ditolak.

Contoh Kasus Nyata

Bayangkan kamu seorang karyawan dengan gaji Rp5 juta per bulan dan sudah punya cicilan motor Rp1 juta. Lalu kamu mengajukan KPR rumah dengan cicilan Rp2,5 juta.

Total cicilanmu jadi Rp3,5 juta, atau 70% dari penghasilan bulanan.

Hasilnya: Bank akan menolak pengajuanmu karena melebihi batas rasio utang (maksimal 30–40%).

Tips Agar Pengajuan KPR Disetujui

Jangan khawatir, meskipun KPR sering ditolak, ada banyak cara untuk meningkatkan peluangmu:

1. Periksa & Lengkapi Dokumen

Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan ketentuan bank. Periksa detail kecil seperti nama, alamat, dan status pernikahan agar tidak menimbulkan keraguan.

2. Pilih Rumah Sesuai Budget

Sesuaikan cicilan dengan kemampuan finansial. Idealnya, cicilan tidak lebih dari 30% gaji bulananmu.

3. Bersihkan Nama dari Daftar Hitam BI

Kalau pernah menunggak pinjaman, segera lunasi dan lakukan pemutihan skor kredit di OJK.

Baca Juga:  Inilah Cara Dapat KPR Mudah, Bank Auto Approve!

4. Ajukan DP Besar

Membayar uang muka lebih dari 20% bisa jadi poin tambahan. Bank akan menilai kemampuan keuanganmu lebih baik.

5. Kurangi Utang Lain

Lunasi cicilan kecil seperti kredit motor atau pinjaman konsumtif sebelum mengajukan KPR. Dengan begitu, rasio utang lebih sehat.

6. Tingkatkan Penghasilan

Cari pekerjaan sampingan atau side hustle untuk menambah pemasukan. Pendapatan lebih tinggi = peluang lolos lebih besar.

7. Persiapkan Wawancara dengan Baik

Saat wawancara, jawab dengan jelas, lugas, dan jujur. Hindari jawaban bertele-tele yang bisa menimbulkan keraguan.

Mengajukan KPR memang tidak selalu mudah. Ada banyak faktor yang bisa membuat pengajuan ditolak, mulai dari dokumen kurang lengkap, skor kredit rendah, hingga rasio cicilan yang tidak sesuai. Tapi dengan persiapan yang matang, peluangmu untuk lolos akan semakin besar.

Kuncinya adalah keuangan sehat, dokumen lengkap, serta memilih rumah yang sesuai kemampuan. Dengan begitu, rumah impian bukan lagi sekadar mimpi.

Bagikan:

Pos Terkait