Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Keramik Lantai Teras

Teras rumah bukan sekadar area depan yang dilalui sebelum masuk ke dalam rumah. Lebih dari itu, teras adalah wajah hunian yang memberi kesan pertama bagi siapa pun yang datang. Karena itu, pemilihan keramik lantai teras tidak bisa asal pilih.

Keramik yang tepat bukan hanya mempercantik tampilan rumah, tapi juga menentukan kenyamanan, keamanan, dan keawetan teras dalam jangka panjang.

Nah, biar nggak salah pilih, yuk simak 7 hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli keramik lantai teras berikut ini.

1. Derajat Porositas

Derajat Porositas

Karena teras berada di luar ruangan, lantainya pasti sering terkena panas, hujan, dan kelembapan. Itulah kenapa kamu perlu memilih keramik dengan derajat porositas rendah.

Keramik dengan porositas rendah lebih tahan air, tidak mudah berjamur, dan lebih awet meski sering terpapar cuaca ekstrem. Selain itu, keramik jenis ini juga lebih tahan goresan.

2. Ketebalan Keramik

Ketebalan keramik berpengaruh langsung pada kekuatannya. Untuk area luar ruangan seperti teras, pilih keramik dengan ketebalan minimal 10 mm hingga 20 mm.

Semakin tebal keramik, semakin kokoh dan tahan terhadap beban berat. Jadi, teras tetap aman meskipun dipakai untuk menaruh furnitur outdoor seperti meja dan kursi.

3. Ukuran Keramik

Ukuran Keramik

Keramik lantai teras tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 30×30 cm, 40×40 cm, 60×60 cm, hingga 100×100 cm.

Tips:

  • Untuk teras mungil, pilih ukuran kecil agar pola lantai terlihat lebih proporsional.
  • Untuk teras luas, gunakan keramik ukuran besar supaya kesan ruangan lebih lapang dan elegan.

Sebelum membeli, hitung dulu luas teras agar kebutuhan keramik bisa disesuaikan dengan budget.

4. Permukaan Anti Licin

Karena sering terkena air hujan, teras rentan licin. Maka dari itu, pilihlah keramik dengan permukaan agak kasar atau anti slip.

Baca Juga:  8 Inspirasi Model Teras Rumah Panjang yang Bikin Hunian Lebih Nyaman

Keramik jenis ini lebih aman digunakan oleh anak-anak, orang tua, maupun tamu. Selain itu, teksturnya juga memberi kesan natural pada lantai.

5. Warna Keramik

Warna Keramik

Warna keramik lantai teras sangat memengaruhi suasana rumah. Misalnya:

  • Krem atau cokelat: memberi kesan hangat dan elegan.
  • Abu-abu: cocok untuk gaya industrial atau modern minimalis.
  • Putih: memberi ilusi luas, bersih, dan adem.
  • Merah bata: menghadirkan nuansa rustic yang klasik.

Pastikan warna keramik senada dengan warna cat dinding teras agar tampilannya lebih harmonis dan tidak tabrakan.

6. Motif atau Corak Keramik

Selain warna, motif juga menentukan keindahan teras. Ada banyak pilihan motif keramik yang bisa disesuaikan dengan konsep rumah:

  • Polos: fleksibel untuk semua gaya.
  • Motif kayu atau batu alam: memberi nuansa natural.
  • Motif geometris: membuat teras lebih modern dan artistik.

Pilihlah motif yang tidak terlalu ramai agar mudah dipadukan dengan furnitur outdoor.

7. Anggaran dan Tenaga Pemasangan

Anggaran dan Tenaga Pemasangan

Terakhir, jangan lupa menghitung total biaya keramik, material tambahan (semen, nat, perekat), serta ongkos tukang. Keramik teras sebaiknya dipasang oleh tenaga ahli agar hasilnya rapi dan tahan lama.

Ingat, keramik yang dipasang asal-asalan bisa cepat rusak, retak, atau tidak rata, sehingga menurunkan estetika teras rumahmu.

Memilih keramik lantai teras bukan cuma soal warna dan motif, tapi juga soal kualitas dan fungsinya.

Dengan memperhatikan porositas, ketebalan, ukuran, permukaan anti slip, warna, motif, hingga biaya pemasangan, kamu bisa mendapatkan teras yang aman, nyaman, sekaligus estetik.

Dengan pemilihan yang tepat, teras rumahmu akan jadi area yang menyenangkan untuk bersantai, menyambut tamu, maupun sekadar menikmati udara segar.

Bagikan:

Pos Terkait